Hipotesa Si Pengemis dan Pilkada Aceh 2017
Dasar saya manusia bermental pengemis, pintar pun tetap mengemis. Lagi pula di Nanggroe ini orang pintar tidak dibutuhkan. Anda boleh tak pintar sama sekali, tapi selama lihai mengemis suara, Anda akan jadi pemimpin.
Rusli Bintang, Saya dan Shalat Subuh
Sekarang, hampir setiap subuh telepon genggam saya selalu berdering. Siapa lagi kalau bukan Bang Rusli yang bertelepon. "Ka lheueh ka seumbahyang suboh? Kei jeut ka peungeut, tapi Allah yang kalon kah nyan beuh!”
Mak Lapee, Inovator Seni Peugah Haba dari Manggeng dan Para Penerusnya
Di daerah ini, penceritaan dengan gaya terakhir tidak hanya dilakukan secara private di kamar tidur anak, tapi juga dituturkan di depan komunitas kecil hingga menengah.
(Jangan) Jadi Seniman di Aceh!
Kini usai damai datang mereka malah hanya bisa melarang tanpa mau memikirkan solusi agar aksi seni anak negeri tetap dihargai.
Rumah Sakit Ibu dan Anak untuk Citra atau Layanan Publik?
Maka jadi lucu ketika 'sang tombak' (RSIA) melukai rakyat, ramai-ramai orang hanya menyalahkan dan menghujat sang tombak itu sendiri dan melupakan si pelemparnya, pemerintah Aceh.
Rektor UIN Ar-Raniry, Warung Kopi dan Bom Atom
Merasa terhina karena merasa dituduh melakukan hal sia-sia, ramai penongkrong warkop di Aceh mengutuk Farid dan menuduh balik Farid sebagai profesor yang tidak ilmiah. Sebenarnya tuduhan Farid akurat! Ini bukti-buktinya!