Sudah 17 belas tahun Mou Helsinki ditandatangi.

Apakah sudah semanis sweet seventeen yang selalu dirayakan para remaja?

Tujuh belas tahun memang umur yang saya tunggu-tunggu. Bahkan mengundang teman-teman saat merayakannya. Merayakan demi suka cita seiring berlakunya hak istimewa baru, “sudah boleh ke bioskop untuk nonton film 17 tahun keatas”.

Kebiasaan ini masih berlaku dimana-mana kecuali di Aceh. Sekarang remaja Aceh tidak peduli lagi dengan ulang tahun sweet seventeen-nya. Untuk apa peduli, karena memang tidak ada manfaatnya lagi, bioskopnya sudah tak ada.

Hari ini MoU Helsinki juga telah sampai pada umur manisnya.

Andai Mou Helsinki adalah seorang remaja, akankah ia bersikap sama seperti anak-anak Aceh?

Apatis dan mengabaikan hak-hak istimewa yang telah ditabalkan padanya, bahkan sejak kelahirannya 17 tahun yang lalu.

BACA JUGA:  Himne Aceh Melanggar Sumpah Pemuda?